Jumat, 10 Juli 2015

Selamat ulang tahun untuk yang selalu terasa dekat :-)

                Selamat ulang tahun pria pembawa tawa. Terima kasih telah hadir, terima kasih untuk banyak hal yang tidak cukup hanya sekedar dihargai dengan kata terima kasih. Sebelum hari ini berubah jadi kemarin, aku hanya ingin mengucapkan rasa syukurku karna bisa mengenalmu sejauh ini.
Sejak bertemu denganmu, aku tak meminta banyak hal selain bisa terus dekat denganmu. Aku tak ingin menjauhimu meskipun luka diam-diam mulai tergores dihatiku. Setiap kali aku berusaha membencimu, rasa benci itu hilang seketika kau bilang kata cinta. Setiap kali aku memilih pergi, tiba-tiba kamu datang dengan rangkulan sederhana dan memperlakukanku layaknya ratu sejagat yang harus dibahagiakan walaupun hanya 1 hari. Kamu memperlakukanku semanis mungkin, menggenggam jemariku seakan tak mau kehilangan. Taukah kamu, dari semua perlakuanmu padaku membuat aku semakin takut kebersamaan kita tiba-tiba terbelah karena komunikasi kita yang berantakan.
Sayang, sebenarnya aku menyukai kehadiranmu dan hubungan kita yang terjalin selama 5 bulan lebih ini benar-benar mengajariku banyak hal. Kamu yang begitu tampan hampir saja mengubah presepsiku bahwa tak semua pria menilai wanita dengan fisik. Kamu tak menuntut segalanya. Kamu meluangkan waktumu diantara kesibukanmu dan atas semua perasaan itu, aku semakin takut kehilanganmu.

Atas semua perasaan aneh yang sebenarnya tak kupahami ini, aku ingin bilang sesuatu, AKU SAYANG KAMU, iya kamu, malah noleh !


Dari lautmu yang tenang, diam
Tapi selalu mendoakanmu J

Selasa, 14 April 2015

silahkan kau putuskan !


 

Semula, aku tahu kita tak pernah membayangkan akan sampai di titik ini. Ketika cinta terlampau besar untuk kutinggalkan, namun terlampau kecil untuk terlihat di antara tingginya egomu. Entah siapa yang salah, aku ataukah kamu? Atau kita hanya bosan bermain-main di hati yang itu-itu saja?
Jangan paksa aku memutarbalikkan cinta menjadi benci hanya karena sikapmu itu. Kamu tahu, tak selamanya cinta menang melawan luka. Mungkin akan datang saatnya aku meninggalkanmu begitu saja, tanpa mau menengok lagi untuk menjawab semua tanya.
Tak akan bisa bertahan jika kamu terus-menerus memaksakan kehendak dan aku menjadi yang tak mampu berkata tidak. Tak akan bisa sejalan jika melulu kita berbeda pandangan, diakhiri dengan hati yang enggan mengalah. Tak akan bisa sejajar jika yang tinggi tak mau merendah, sedang yang rendah enggan menyocokkan. Entah kita yang tak perlu lebih keras untuk mempertahankan, atau ini hanyalah sebatas ujian.
Sudah puas mengatasnamakan perasaan diantara semua peraturan yang kau paksakan? Kasihan hati, dialah pihak yang paling tersakiti. Setelah temboknya kau buat runtuh, lalu ingin kau buat kekuatannya terbunuh?
Katamu terserah, tapi mencegatku memilih arah.
Katamu ini itu bebas, tapi saatku mulai melangkah segala hakku kau rampas.
Kamu melenggang tanpa memberiku ruang, hingga tiap bagian dari diriku perlahan hilang. Setiap detik selalu kau tawarkan pilihan, tapi telingamu enggan mendengarkanku memberikan jawaban. Bolehkah jika kali ini aku yang menyuguhkan sebuah pilihan?
Pertahankan egomu atau lepaskan aku?
Bisa kupahami jika kamu ingin merasa sangat dicintai. Namun, apakah kamu lupa aku juga punya hati? Tak bisakah kamu memberi cinta yang sama besarnya? Mengapa hanya kamu yang boleh bilang kecewa, sementara aku yang harus terus berusaha? Aku lupa rasanya bahagia ketika kamu sulit dibahagiakan. Sebab kunci bahagiaku terlanjur kutitipkan padamu. Jika kamu tidak bahagia, bagaimana bisa aku bahagia?
Rupanya mencintaimu sebesar ini masihlah belum cukup untuk mempertahankan kita, lalu aku bisa apa?
Beberapa hal kusimpan dalam diam, hingga kamu bahkan tidak mendengar betapa sakitnya semakin menjalar. Beberapa kesalahan entah memang terampuni atau justru sudah tak mampu kuingat lagi. Beberapa usaha mencapai titik lelahnya, dan membuatku sedikit demi sedikit ingin menyerah. Tanpa kuduga, cinta yang begitu besar pada akhirnya membunuh diriku sendiri. Aku tak bisa terus-terusan jadi layar tempat jemarimu memencet tombol-tombol pada remot kemauanku. Telah berkali-kali kau kekenyangan oleh sesendok "iya" yang kucekokan. Kini gantian aku yang kelaparan akan sebuah kejujuran perasaan bahwa aku tak lagi merasa nyaman dengan ulahmu yang selalu berteman dengan sejuta pembenaran, bahwa selalu kamulah rajanya dan akulah pengikutnya. Inikah yang namanya cinta jika selalu mendahulukan strata?
Acuh tak acuh kamu menyuruhku untuk patuh. Lalu seakan-akan akulah yang paling butuh, hingga dengan kekerasan hatimu aku mudah luluh. Tidak lagi seharusnya aku begini, dipermainkan oleh egomu yang berputar-putar seperti tali yang mencekikku sampai mati.
Yang kuingin kita bisa kembali ke hari lalu, ketika tak ada perselisihan dua ego. Yang kuingin kita saling hentikan keras kepala masing-masing yang membuat kita menjadi asing. Yang kuingin kita yang saling mengisi, bukan saling lupa posisi. Silahkan kamu putuskan, perbaiki dan tetap tinggal, atau biarkan saja kita tanggal? 

Kamis, 19 Maret 2015

Untuk Kekasihku

Untuk batu karangku,
si kuat yang berhasil menghancurkan pertahananku.


Kekasihku
Saat aku menutup mataku
aku melihatmu
Saat ku buka mataku
aku begitu lama melihatmu
Jika kau tak disampingku
aku merasa kau selalu ada
Setiap detik
setiap menit
sepanjang waktu
mataku hanya mencarimu kekasihku
Sebutlah itu cinta
kegilaan atau hanya debaran hatiku
Semuanya sama bagiku
Banyak orang memiliki cinta
tapi cintaku terpisah dari mereka
karena mereka tak memilikinya
Aku tak bisa melupakanmu kekasihku
Aku tak ingin melupakanmu
Kau milikku
Aku akan mencintaimu selamanya
Aku mencintaimu sampai mati
bahkan setelah itu

*Dari lautmu yang tenang, diam
tapi selalu mendoakanmu.

Apa itu cinta?

Cinta itu tidak mengenal batas dunia akhirat dan tidak akan pernah mati. Cinta akan terus ada dihati selama kita mau memperjuangkannya. Cinta tidak mengenal umur, cinta tidak mengenal status seseorang, gadis ataupun janda, tua ataupun muda, semua mempunyai hak yang sama untuk merasakan cinta. Pada akhirnya cinta akan mampu memenangkan pertarungan melawan kekerasan hati dan penindasan atas kasih sayang. Cinta yang tulus datang dari hati dan akan menetap di hati setiap orang.

Cinta tidak hanya berarti mengatakan "aku mencintaimu". Cinta adalah cinta, bahkan tanpa mengatakan apa-apa tetap saja cinta. Cinta juga pengorbanan, itu juga berarti diam satu sama lain. Mencintai tidak hanya memiliki, cinta juga adalah menyerahkan kebahagiaan dirinya sendiri untuk kebahagiaan orang lain.

* Tidak semua orang beruntung mendapatkan cinta
tapi semua orang beruntung bisa mencintai
meskipun itu hanya terjadi di dalam mimpi.

Senin, 16 Maret 2015

Kata-kata mutiara dari film bollywood

Keadaan macam apa yang kualami ini, perasaan apa ini?
Kenapa aku masih haus, padahal ada sungai yang dekat.

Siapa yang tau sejak kapan kau ada dihatiku, saat kau dihatiku aku bersamamu.
Sungguh benar cinta hanya untukmu saja.
Aku bersumpah demi Tuhan, sebelum dia datang, kau akan kusebut.

Kau selalu hadir di mimpi dan pikiranku sehari-hari
Kekasihku, kenapa kau terus menyiksaku?

Musim silih berganti,
Tapi musim berduka tetap menetap.

Tidak semua orang beruntung mendapatkan cinta,
tapi semua orang beruntung bisa mencintai,
meskipun itu hanya terjadi di dalam mimpi.

Rasanya aku terjaga, tapi aku bermimpi.

Cinta dan perasaan memang nyata,
yang lainnya hanyalah hayalan.

Jangan mengucapkan selamat tinggal,
karna ucapan selamat tinggal akan membunuh semua harapan.
Berdoalah, dan mungkin kita akan bertemu lagi.

Dengan berlalunya waktu, aku yakin dia pasti memaafkanku.

Terkadang yang benar itu selalu terasa pahit.

Sebenarnya nasib kita sama, hanya saja lukamu kelihatan,
dan lukaku tidak kelihatan.

Aku mencintai dia yang dulu,
Tapi sekarang dia hilang.

Begitu banyak kekuranganku,
tapi kenapa kau tak tinggalkanku?

Kita memang punya banyak kekurangan,
tapi bedanya, kalau kau sedang bertengkar, kau suka memutuskan hubungan,
tapi tidak dengan aku !

Aku ingin minta maaf,
Tapi permintaaan maaf untuk sebuah kesalahan.
Apa hukuman bagi keegoisan?

Hubungan yang tak serasi tak akan membahagiakan siapapun !

Hidup dan mati tidak diundang,
tak ada yang bisa menghindar dari takdir.

Kebahagiaan tidak akan bersemi di dalam suatu kebohongan.

Dengan berlalunya waktu, aku yakin dia pasti memaafkanku.

Mati bersama keheningan sebelumnya.

Aku harus berkata apa? Dunia tampak begitu memusuhiku

Aku terhukum untuk tetap hidup namun tanpa kehadiranmu :'(

Tanpa bertanya telah aku temukan begitu banyak jawaban -_-

Ada yang kukenang, tapi kuhiasi dengan impian.

Bukan agama yang membedakan kita, tapi antara orang baik dan orang jahat.

Anda memuji terlalu berlebihan,
aku tidak sekuat itu.

Bukan aku, tapi hati yang menahan aku.

Ada yang jatuh cinta, tapi tidak mendapatkan cinta.
Tidak semua orang bernasib baik seperti anda !

Kebohongan menyelematkanmu untuk sementara,
tapi akan menghancurkanmu untuk selamanya.

Kulepaskan dia dengan senyuman yang tergoreskan.

Kata Ayah,
cinta sejati itu hanya datang satu kali
dan disaat itu juga Tuhan/Allah pasti akan membantu kita untuk mempersatukan cinta kita.

Dia adalah orang asing, tapi memperlakukanku seperti keluarga
Dia bukan keluargaku, tapi mengapa dia melawan dunia untukku?
Dia bilang aku tidak sepertinya, tapi mengapa dia terlihat sepertiku?

Menyembunyikan air mata itu tak mudah.

Memaafkan itu masalah hati
Tapi melupakan itu masalah memori !

Dia satu-satunya orang yang bisa buatku sangat senang, dan dia juga yang bisa buatku bersedih. Aku menjalani keduanya sedahsyat apapun masalah, dia tetap disampingku :*

Sekuntum mawar akan menjadi kebunku,
Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku.

Semoga nafas hidupku menemukan bernaungan dihatimu.

Mengapa orang asing terasa seperti keluarga sendiri?
sedangkan keluarga sendiri terasa seperti orang asing?

Kenapa ada orang asing yang mengertikan perasaanku?
sedangkan orang yang seharusnya mengerti, malah tidak pernah mengerti.

Kadang hari-hari memang harus dilalui dalam selingkup awan kelabu dan kedukaan.

Karena bukan di telingaku kau membisik
namun di hatiku,
karena bukan dibibirku kau mengecup
namun di jiwaku.

Kalian mungkin mengenalku,
tapi kalian belum memahamiku sepenuhnya.

Aku tak takut untuk kembali jatuh cinta,
aku hanya takut terluka untuk alasan yang sama.

Setiap wanita pantas mendapat pria yang akan memujinya dihadapan wanita lain, bukan memuji wanita lain dihadapannya !

Disetiap jengkal kehidupan, sang hujan memang harus tercurahkan.

Aku tidak pernah memberimu setetes cinta,
tapi kamu selalu menghujaniku dengan cintamu.